Lama Pemakaian Kontrasepsi Suntik Dmpa Dengan Kejadian Amenorhea Di Klinik Umum Pratama Bina Sehat Bantul Yogyakarta

Authors

  • Anis Yuliana Widyaningrum Akademi Kebidanan Yogyakarta Author
  • Wiwin Hindriyawati Akademi Kebidanan Yogyakarta Author
  • Atik Ismiyati Akademi Kebidanan Yogyakarta Author

DOI:

https://doi.org/10.36307/yesm1465

Abstract

Latar Belakang: Pemakaian kontrasepsi terbanyak di Indonesia adalah kontrasepsi suntik dengan
jumlah akseptor yang menggunakan KB suntik 46,84%. Efek samping dari kontrasepsi suntik DMPA
yaitu berat badan naik 2,7%, perdarahan 0,3%, hipertensi 0,1%, sakit kepala 2,3%, mual 0,2%, tidak
haid atau amenorhea 2,9%. Efek samping tertinggi pada kontrasepsi suntik DMPA yaitu tidak haid
atau amenorhea. Akseptor KB suntik DMPA di Klinik Umum Pratama Bina Sehat Kasihan Bantul
Yogyakarta yang mengalami amenorhea sebanyak 31 responden (62%) sedangakan tidak
amenorhea 19 responden (38%).
Tujuan: Mengetahui hubungan lama pemakaian kontrasepsi suntik DMPA dengan kejadian
amenorhea di Klinik Umum Pratama Bina Sehat Kasihan Bantul.
Metode: Desain penelitian menggunakan survey analitik, pendekatan cross sectional. Populasi yaitu
akseptor KB suntik DMPA yang melakukan kunjungan ulang berjumlah 60 pada bulan Februari 2016.
Sampel berjumlah 50 orang. Pengambilan sampel dengan menggunakan insidental sampling.
Instrumen penelitian menggunakan checklist. Analisis data menggunakan chi square.
Hasil: Akseptor KB suntik DMPA yang mengalami amenorhea dengan lama pemakaian 1-3 tahun
sebanyak 25 responden (50%) dan > 3 tahun sebanyak 25 responden (50%). Akseptor kontrasepsi
suntik DMPA yang mengalami amenorhea sebanyak 31 responden (62%) dan tidak amenorhea 19
responden (38%). Hasil chi square yaitu p-value sebesar 0,000.
Kesimpulan: Ada hubungan lama pemakaian kontrasepsi suntik DMPA dengan kejadian amenorhea
di Klinik Umum Pratama Bina Sehat Kasihan Bantul Yogyakarta Tahun 2016.
Kata kunci: Lama pemakaian,Kontrasepsi suntik DMPA, Amenorhea

Downloads

Published

2024-09-25