UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL DAUN JAMBU METE (Anacardium occidentale L.) TERHADAP BAKTERI Staphylococcus epidermidis

Authors

  • Mega Karina Putri STIKes Akbidyo Author
  • Lusi Maria Xavier STIKes Akbidyo Author
  • Beta Ria Erita Marita Dellima STIKes Akbidyo Author

DOI:

https://doi.org/10.36307/g6n8tq75

Keywords:

Daun jambu mete, antibakteri, Staphylocococcus epidermidis, zona hambat

Abstract

Latar belakang: Infeksi adalah kondisi dimana tubuh diserang oleh mikroorganisme yang menyebar dan berkembang biak di dalam tubuh. Salah satu bakteri penyebab infeksi jerawat adalah Staphylococcus epidermidis. Daun jambu mete mengandung beberapa senyawa seperti tanin, alkaloid, saponin, flavonoid, polifenol dan metil kardol. Senyawa-senyawa tersebut mempunyai khasiat sebagai antibakteri, antifungi dan antiinflamasi.

Tujuan: Mengetahui pengaruh variasi konsentrasi ekstrak terhadap zona hambat pada bakteri Staphylocccus epidermidis

Metode: Jenis penelitian ini adalah eksperimental dengan menggunakan metode Kirby Bauer (kertas cakram). Tahapan dalam penelitian ini meliputi preparasi sampel, pembuatan ekstrak dengan cara maserasi dan pelarut etanol 96%, skrining fitokimia serta uji aktivitas antibakteri dengan variasi konsentrasi 5%, 10%, 20%, 40% dan 80% terhadap bakteri Staphylocccus epidermidis. Data hasil dari penelitian ini dianalisis statistik dengan uji One Way ANOVA dan uji Post Hoc Tukey.

Hasil: Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa ekstrak daun jambu mete (Anacardium occidentale L.) mengandung senyawa metabolit sekunder seperti flavonoid, tanin, saponin dan alkaloid serta esktrak daun jambu mete memiliki aktivitas antibakteri terhadap Staphylococcus epidermidis. Uji one way ANOVA didapatkan hasil sig. 0,000 (p ≤0,05) maka dapat disimpulkan bahwa variasi konsentrasi ekstrak berpengaruh terhadap zona hambat pada bakteri Staphylococcus epidermidis. Semakin tinggi konsentrasi ekstrak yang digunakan maka semakin tinggi pula kandungan zat aktif di dalamnya sehingga zona hambat yang terbentuk akan semakin besar. Begitupun sebaliknya semakin rendah ekstrak yang digunakan maka semakin kecil zona hambat yang terbentuk

Kesimpulan: Variasi konsentrasi ekstrak berpengaruh terhadap zona hambat pada bakteri Staphylococcus epidermidis.

Downloads

Published

2024-12-31